tag:blogger.com,1999:blog-32921950594092082662024-03-19T11:32:25.475+07:00Indoheroes Clothing BlogTutorial dalam cetak sablon atau bordir komputer untuk menghasilkan produk yang berkualitasIrwan Indoheroeshttp://www.blogger.com/profile/06042697753656227910noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-3292195059409208266.post-29138866289243517952019-11-04T21:46:00.001+07:002019-11-07T17:29:49.634+07:00Pedoman Pemakaian Jenis Kain Untuk Frame Sablon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz8tf5pWeVjr5BlmQmN8Oq6pHQ_1C0h4o4tsObED6wKbbR1NuB4boYmQR0h68UKKD2TZlmS-pFB02ubK-UiDhe66Sr8Bb_H51HdAnxtK1_9Ew7yj0_RVy6ybmTOHZ_HuJIOx6aFe9WUNQ/s1600/screen-sablon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pedoman-pemaikaian-jenis-kain-screen-sablon" border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz8tf5pWeVjr5BlmQmN8Oq6pHQ_1C0h4o4tsObED6wKbbR1NuB4boYmQR0h68UKKD2TZlmS-pFB02ubK-UiDhe66Sr8Bb_H51HdAnxtK1_9Ew7yj0_RVy6ybmTOHZ_HuJIOx6aFe9WUNQ/s400/screen-sablon.jpg" title="Screen Sablon" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: none; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">Pada proses cetak
sablon manual, kain mempunyai peranan penting, kami akan jabarkan tentang <b>pedoman pemakaian jenis kain untuk frame sablon</b>. Jika anda ingin membuat bisnis dibidang jasa sablon kaos ada baiknya anda memahami terlebih dahulu proses <a href="https://indoheroesclothing.com/sablon-kaos/" target="_blank">cetak sablon</a>. Pemakaian kain untuk frame sablon merupakan faktor penentu tingkat kualitas dari proses cetak yang di hasilkan. Kain sablon
dipergunakan sebagai sarana untuk memegang gambar yang terdapat pada permukaan
kain. Dewasa ini kain lebih banyak terbuat dari serat sintetis jenis tunggal.
Berbagai jenis serat kain yang dapat dipergunakan untuk proses cetak sablon di
antaranya adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<ul>
<li><span style="background-color: none; text-indent: -18pt;">Nylon</span></li>
<li><span style="background-color: none; text-indent: -18pt;">Polyester</span></li>
<li><span style="background-color: none; text-indent: -18pt;">Stainless
Steel</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h3>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="background: none;">Tingkat Ketebalan kain</span></b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">Serat kain yang terbuat dari nilon atau
polyester tersedia dalam beberapa derajat ketebalan yakni: tipe small (</span><b style="text-indent: 36pt;">S), </b><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">tipe medium (</span><b style="text-indent: 36pt;">M</b><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">), tipe Thick (</span><b style="text-indent: 36pt;">T</b><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">), dan
Heavy Duty (</span><b style="text-indent: 36pt;">HD</b><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">). Serat benang </span><i style="text-indent: 36pt;">tipe S</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;"> serat benangnya tipis, cocok
untuk pekerjaan nada lengkap (</span><i style="text-indent: 36pt;">halftone</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">),
dan gambar seni (</span><i style="text-indent: 36pt;">artis/seni</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">). Serat
benang </span><i style="text-indent: 36pt;">tipe M </i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">serat benang yang
memiliki ukuran medium, cocok untuk pekerjaan nada lengkap yang kasar. Serat
benang </span><i style="text-indent: 36pt;">tipe T</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;"> serat benangnya tebal,
cocok untuk segalan jenis pekerjaan pada teknik cetak sablon. Sedangkan serat
benang dengan </span><i style="text-indent: 36pt;">tipe HD,</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;"> serat benang
dengan extra tebal cocok untuk pekerjaan yang dilakukan secara masinal (</span><i style="text-indent: 36pt;">cetak menggunakan mesin</i><span style="background-color: none; text-indent: 36pt;">), cetak blok dan
jenis-jenis pekerjaan kasar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: none; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h3>
<b><span lang="EN-US" style="background: none;">Warna Kain/Screen</span></b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Kain
(screen) pada umumnya berwarna putih. Tapi sering kali berwarna putih dan pada
waktu dilakukan proses penyinaraan akan menimbulkan gejala pemantulaan kembali
yang dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan penyinaraan. Untuk mengatasi
masalah tersebut pada umumnya kain dibuat berwarna kuning, jingga dan merah.
Sehingga kain berwarna digunakan untuk menghindari terjadinya pemantulan
kembali cahaya pada waktu penyinaraan </span><i> stensil foto system direct </i><span style="background-color: none;">(langsung), </span><i>system direct/indirect </i><span style="background-color: none;">(langsung/tidak
langsung), maupun </span><i>system capillary </i><span style="background-color: none;">(kafilek).</span><br />
<span style="background-color: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h3>
<b><span lang="EN-US" style="background: none;">Persyaratan Kain</span></b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Untuk memperoleh
tingkat resolusi gambar yang terbentuk pada kain (Screen) serta peningkataan
definisi hasil cetak sablon , maka diperlukan persyarataan khusus untuk
jenis-jenis kain yang digunakan. Adapun persyarataan-persyaratannyaa adalah
sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Daya lentur/fleksibilitas</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: none;">Karena
pada saat dilakukan perentangan pada bingkai cetak kain harus ditarik untuk
mendapatkan tingkat keregangan pada permukaan bingkai serta pada waktu
dilakukan proses percetakaan screen tidak boleh menyentuh bahan cetak, dengan
jarak kira-kira 3-5 milimeter, maka kain haruslah lentur.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US" style="background: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Pori-pori tidak berubah atau
begeser</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Tujuan
utama dari tidak bergesernya pori-pori kain adalah untuk mengendalikaan
penyaluran tinta cetak.</span><br />
<span style="background-color: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Tahap terhadap bahan kimia</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Selama
kain digunakaan pada tahapan percetakaan kain selalu berhubungan dengan bahan
kimia seperti stensil foto, tinta cetak, dan bahan pencuci atau pembersih, maka
kain harus dapat tetap bertahaan dan tidak mudah rusak.</span><br />
<span style="background-color: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Mudah dibersihkan</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Diharapkan
agar kain dapat digunakaan secara berulang-ulang maka kain harus mudah
dibersihkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Tahan terhadap gesekan</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Pada
waktu digunakaan screen akan selalu bersentuhan dengan rakel yang memiliki
variasi derajat kekerasaaannya. Dengan demikian gesekan dari rakel tidak dengan
mudah mengikis serat kain yang berdampak pada pengalihan tinta cetak dan
mengakibatkan kain mudah rusak.</span><br />
<span style="background-color: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Memiliki keporian yang
bervariasi</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Dengan adanya
variasi pori-pori screen, maka berbagai bentuk bahan serta berbagai macam
bentuk gambar dapat dicetak dengan cetak sablon.</span><br />
<span style="background-color: none;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h4>
Variasi dari tingkat kerapataan
screen</h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: none;">Sangat
berpengaruh pada tahapan pengalihan tinta cetak. Dengan banyaknya variasi yang
disediakan untuk jenis-jenis kain diharapkan agar lapisan film tinta dapat
dengan mudah dialihkan ke atas bahan cetak (media cetak) yang dipergunakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<h3>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="background: none;">Pedoman Penggunaan Kain</span></b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: none;">Penggunaan
kain sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan cetak serta proses
pengalihaan tinta ke atas bahan cetak. Berikut ini ada beberapa pedoman yang
dapat dipergunakaan pada tehnik cetak yang ditentukan berdasarkan nomor-nomor
yang ada pada screen, diantaranya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
</div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><b>55T</b><span style="background-color: none;"> :</span> D<span style="background-color: none;">igunakan untuk
pencetakan di atas bahan handuk dan karung.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>62T</b><span style="background-color: none;"> :</span> P<span style="background-color: none;">ercetakaan dengan
floating pasta atau cetak timbul di atas bahan tekstil khususnya kaos.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>77T</b><span style="background-color: none;"> :</span> <span style="background-color: none;">Untuk
pencetakan di atas bahan tekstil seperti kaos, handuk.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>90T</b><span style="background-color: none;"> :</span> P<span style="background-color: none;">encetakaan
diatas kain,bagde, dan pencetakan motif halus atau gambar seni dengan pasta timbul di atas kaos.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>120T</b><span style="background-color: none;"> : Pencetakan
menggunakan tinta brons emas diatas bahan karton,seng,kayu,kulit,imitasi, dan
kertas</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>150T</b><span style="background-color: none;"> :</span> P<span style="background-color: none;">ercetakan
kertas dengan motif blok,imitasi,mika dan stiker.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>165T</b><span style="background-color: none;"> :</span> U<span style="background-color: none;">ntuk
mencetak di atas bahan kertas dan plastik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>180T</b><span style="background-color: none;"> :</span> U<span style="background-color: none;">ntuk
cetak plastic dan kertas halus.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><b>200T</b><span style="background-color: none;"> :</span> D<span style="background-color: none;">ipergunakan
untuk proses pencetakan model nada lengkap atau halftone.</span></li>
</ul>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 7.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: none;">Penggunaan nomor screen harus diseimbangkan dengan penggunaan bahan
cetak, tinta cetak, kehalusan pori-pori screen, serta jalinan benang
percentimeter semakin besar nomor screen makan akan semakin kecil pori-pori
yang ada pada screen dan semakin tipis lapisan film tinta yang dialihkan ke
atas bahan cetak. Dan sebaiknya, bila semakin kecil nomor screen maka akan
semakin besar pori-pori screen serta semakin tebal lapisan film tinta yang
dialihkan.<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Irwan Indoheroeshttp://www.blogger.com/profile/06042697753656227910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3292195059409208266.post-41281377811109704082019-11-03T19:39:00.000+07:002019-11-03T21:19:40.817+07:00Proses Pembuatan Master Film Sablon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQOUzx9-yM2qAAWPNj-Cr-70xXfhFo8LLhBxfu-NPeSVHqv8y7-tHNOaUzX671iUSgH5hf3My1aDtdldd70YjtjX7iPYWEgrCJNOfP5zxisFEYMztOj0fRxFBPgyfFgL2GEMnc-a0lxKk/s1600/meja-afdruk-sablon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="meja-afdruk-sablon-modifikasi" border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQOUzx9-yM2qAAWPNj-Cr-70xXfhFo8LLhBxfu-NPeSVHqv8y7-tHNOaUzX671iUSgH5hf3My1aDtdldd70YjtjX7iPYWEgrCJNOfP5zxisFEYMztOj0fRxFBPgyfFgL2GEMnc-a0lxKk/s400/meja-afdruk-sablon.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"><br /></span></span>
<span class="longtext"><span lang="EN-US" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">Di <a href="https://indoheroesclothing.com/" target="_blank">tempat sablon kaos</a> biasanya ada <a href="https://indoheroesclothing.blogspot.com/2019/11/proses-pembuatan-master-film-sablon.html">proses pembuatan master film sablon</a>. Proses awal di mulai dari </span></span>mengafdruk screen
sablon, maka kita memerlukan sebuah film sablon. Fungsi dari film sablon adalah
memblok cahaya yang masuk saat proses penyinaran dilakukan ( Afdruk). Obat
afdruk yang terblok akan tetap mudah di bersihkan oleh air, sedangkan obat
afdruk yang terekspose cahaya akan bereaksi dan mengeras, sehingga akan sulit
di tembus oleh cairan.</div>
<br />
Sebuah film sablon yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :<br />
<div class="MsoNormal">
<ul>
<li>Bahannya transparant, semakin transparent semakin baik.Tidak memuai saat di print, sehingga tidak ada
pergeseran letak hasil print.</li>
<li>Tinta yang tercetak di film sablon harus hitam pekat
dan bergaris tajam (solid).</li>
<li>Kertas HVS biasa ( setelah di cetak di gosok dengan minyak untuk di buat transparant).</li>
</ul>
<br />
Ada beberapa bahan yang biasa kita gunakan untuk membuat
film sablon, diantaranya adalah :</div>
<ul>
<li>Kertas kalkir.</li>
<li>Kodak Trace ( sejenis plastic lembaran yang dapat di
cetak dan prmukaanya transparant.</li>
<li>Repro film ( sebuah bahan plastik transparant yang di
cetak menggunakan mesin khusus).</li>
</ul>
<br />
Ada berbagai macam cara dan tehnik membuat film
sablon, diantaranya adalah :<br />
<ul>
<li>Gambar tangan dengan spidol hitam menggunakan kertas
kalkir atau plastic OPP.</li>
<li>Membuat film sablon dengan menggunakan aplikasi
computer seperti corel draw, adobe illustrator, photoshop, freehand, dll.</li>
<li>Menggunakan kertas cutting / plotter</li>
</ul>
<br />
Bila anda ingin membuat
sendiri film sablon anda sendiri maka anda dapat mempertimbangkan untuk
mempelajari ilmu design grafis. Bila anda merasa kurang berbakat dalam bidang
design maka anda bias mencari jasa setting di sekitar anda. Selain anda akan
dibantu juga bisa memperluas jaringan dan ilmu anda, karena mereka biasanya
sangat berpengalaman.<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-size: large;">Teknik
membuat film</span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 14.15pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 14.15pt;">Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual
atau di setting computer. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan
dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat
dilakukan.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 14.2pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="text-indent: 14.2pt;">Ada 2 syarat dalam pembuatan film sablon yaitu :</span><span style="text-indent: 14.2pt;"> </span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 14.2pt;">Pertama bahan dasar harus berwarna bening
atau transparent, </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 14.2pt;">Kedua gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>Ada 4 jenis
film sablon:</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;"><b>Film Repro</b> : film ini banyak
digunakan oleh kalangan professional sablon karena kwalitasnya sangat bagus
untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin
pembuat repro hasilnya lebih transparan dan lebih hitam pekat.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>Film Kalkir</b> :</span><span style="text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">pembuatan film
ini cukup praktis, dengan mengeprint dari computer dengan kertas kalkir atau di
fotocopy dengan kertas kalkir.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>Film minyak</b>: film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan
praktis. Cukup dengan melumuri kertas dengan minyak goreng kemudian
dikeringkan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>Film Kertas Potong</b> :</span><span style="text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">biasanya
film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media
cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses
pembuatannya cukup sederhana yaitu kertas sudah dibuat tulisan/gambar langsung
dipotong dengan pisau cutter sehingga tiap-tiap huruf/gambar berlubang. Untuk
membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki
mengikuti pola gambar.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-size: large;">Teknik mengafdruk screen</span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 35.45pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 35.45pt;">Proses
pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menentukan bagi hasil
pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus
hasil sablonannya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><b>Apa itu afdruk screen?</b><o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US"><b><br /></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-US">Afdruk </span></b><span lang="EN-US" style="text-indent: 35.45pt;">adalah proses
penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. Apapun gambar/tulisan
yang ada pada film akan terlihat sam pada screen setelah melalui proses
pengafdrukan.</span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><b>Ada 2 cara mengafdruk screen</b>:</span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Dengan matahari</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;">Dengan kotak lampu</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 35.45pt;">Cara kerja
kedua tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi
dengan obat afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen
melalui pencahayaan. Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk
screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis waterbase untuk
sablon kain/kaos.</span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-size: large;"><b>9 langkah mengafdruk screen</b></span><o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;">Mencampur emulsion (obat Afdruk) dan SR/cairan kuning yang ada di
dalam kemasan emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak
bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan emulsion
kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR1:9, aduk hingga benar-benar
menyatu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Memoles screen secara merata dengan emulsion yang telah diaduk
dengan SR. pastikan screen bersih, kering dan bebas abu. Oleskan screen dengan
menggunakan Mika, lakukan pemolesan screen dengan rata pada bagian luar screen,
tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan emulsion di screen.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;">Mengeringkan screen diruangan tertutup atau gelap. Peringatan boleh
dengan hair dryer, kipas angin. PERINGATAN!!! Proses ini hanya dilakukan dalam
ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mngakibatkan
gagalnya pengafdrukan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Jika sudah kering (masih dalam ruangan tertutup), letakkaan film
diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen
diberi busa (sesuai besar ukuran screen) selama 5-20 detik tergantung teriknya
matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;">Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga seperti
diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang.
Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt perbatang. Penyinaran
dilakukan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya
penyinaran berkisar 5-8 menit.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran.
Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan
air bersih dalam dan luar screen, untuk menyemprotkan diperlukan air agar
gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh
terlalu keras.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: -18pt;">Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur
diterik matahari hingga benar-benar kering.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit tidak menggangu
gambar/tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa emulsion
dan keringkan kembali.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="text-indent: -18pt;">Proses selanjutnya adalah finishi ng, periksa sekali lagi jangan
sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon,
tutuplah punggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan lakban, hal ini juga
untuk mengantisipasi kebocoran pad ujung kayu screen.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<div style="text-align: justify;">
Screen
yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan
menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan yang berwarna merah muda). Poles
seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan. Rawatlah
screen dengan baik karena rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu.
Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila
selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan
agar tidak tersumbat.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Irwan Indoheroeshttp://www.blogger.com/profile/06042697753656227910noreply@blogger.com0Ruko Jems Garden Residence, Jl. Inpres Raya No.1E, RT.003/RW.004, Gaga, Kec. Larangan, Kota Tangerang, Banten 15154, Indonesia-6.2425729 106.72160680000002-36.9944154 65.413012800000018 24.5092696 148.03020080000002tag:blogger.com,1999:blog-3292195059409208266.post-8383292419627264912019-11-03T17:52:00.000+07:002019-11-04T21:07:03.646+07:00Sejarah Dan Pengertian Cetak Sablon <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRHhGA7WxUy78FELvbMgq4GmnJDFV6pABRxJ5DZ2jv1CC9CqfD5DFRwsZPFtUZaOsSG7dT-5XSXYjkzxrMlYLyH_4bUf_3_U6DXPX08kQIuENMdqfX80eZD1ufS2jw8Bf8I6EYsEKvq7s/s1600/fixig1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRHhGA7WxUy78FELvbMgq4GmnJDFV6pABRxJ5DZ2jv1CC9CqfD5DFRwsZPFtUZaOsSG7dT-5XSXYjkzxrMlYLyH_4bUf_3_U6DXPX08kQIuENMdqfX80eZD1ufS2jw8Bf8I6EYsEKvq7s/s400/fixig1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tehnik <a href="https://indoheroesclothing.com/" target="_blank">sablon kaos</a> adalah salah satu bagian dari
ilmu grafika terapan yang bersifat praktis yang dilakukan untuk mencetak
berbagai media iklan visual seperti kertas, kain, plat dan media yang lain yang
tidak mengandung air, yang digunakan untuk melakukan reproduksi design
seperti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kartu nama, kartu undangan,
t-shirt, sticker dan lain-lain, dengan kuantitas lebih dari satu untuk
menghasilkan hasil yang serupa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<h3>
<span lang="EN-US">Sejarah Sablon</span></h3>
<div class="MsoNormal">
Telah lama dikenal dan digunakan oleh
bangsa jepang sejak tahun 1664. Ketika itu di kembangkan oleh Miyasaki dan
Zisukeo Mirose dalam mencetak berbagai motif kimono. Penggunaannya dalam kimono
dilatar belakangi oleh kebijakan kaisar jepang yang melarang penggunaan kimomo
bermotif tulis tangan. Pasalnya kaisar Jepang sangat prihatin dengan tingginya
harga kimono yang bermotif tulis tangan yang beredar di pasaran. Hingga saat
itu kimomo yang menggunakan motif dari cetak mulai banyak digunakan oleh
masyarakat Jepang. Akan tetapi pada saat itu tehnik ini belum berkembang dengan
baik karena penggunaan kain kassa belum di kenal. Pada saat itu pecetakan masi
menggunakan tehnik pencapan atau menggunakan model cetakan yang sering disebut
dengan mal.</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pada tahun 1907, seorang pria berkebangsaan
Inggris bernama Samuel Simon, mengembangkan tehnik sablon dengan menggunakan
chiffon sebagai pola cetakan. Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari
benang sutra halus. Bahan rajut inilah sebagai cikal bakal kain kassa yang di
kenal sekarang ini. Mencetak dengan cara ini adalah tinta yang akan dicetak
akan dialirkan melalui kain kasa atau kain saring, sehingga gambar yang akan
tercetak akan mengikuti pola gambar yang ada pada kain saring tersebut. Inilah
sebabnya sehingga menyablon dengan tehnik tersebut di sebut dengan silk screen
printing yang berarti mencetak dengan kain saring sutra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Istilah tehnik cetak saring ini tidak
begitu terkenal di Indonesia. Istilah yang lebih popular yang dipakai di
Indonesia adalah cetak sablon yang berasal dari bahasa Belanda yakni schablon.
Kata itu berakulturasi sehingga menjadi bahasa serapan dan bermetamorfosis
menjadi sablon. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata sablon di definisikan
sebagai pola berdesign yang dapat dilukis berdasarkan contoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">hingga saat ini perkembangan cetak sablon
di indonesia tumbuh dengan pesat. produktivitas cetak untuk kaos sangat tinggi
untuk kebutuhan dalam negeri. Indonesia kini menjadi produsen kaos yang bisa
mengeksport kaos ke berbagai negara dengan kualitas yang bersaing. Indonesia
sangat potensial dalam membuat bahan kaos yang berkualitas dikarenakan sumber
daya alam di indonesia sangan kaya dan menunjang untuk mebuat berbagai jenis
bahan kaos dengan kualitas terbaik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<h3>
<span lang="EN-US">Pengertian Cetak Sablon</span></h3>
<div class="MsoNormal">
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk
memindahkan suatu citra ke atas berbagai media atau bahan cetak seperti :
kertas, kayu, metal, kaca, kain , plastic, kulit, dll. Wujud yang palin
sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang di lubangi
untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu
rancangan design. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negative dari
gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang di reproduksi
memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang
halus. Pada tehnik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui
tahapan fotografi, yang pada umumnya di kenal dengan istilah film hand cut.
Film photgraphi dan emulsi stensil di rekatkan ke atas alat penyaring yang di
bentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari kayu maupun logam yang
berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu design, dan harus mampu menahan
bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Adakalanya para perancang grafis melakukan
tahapan design secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang
disebut “tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem. Tusche
selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut
agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat
penyaring. Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai
menggunakan kain yang terbuat dari bahan sutera yang semula digunakan untuk
menyaring tepung. Dari sinilah maka
istilah cetak sablon di kenal dengan sebutan “ silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak.
Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik,
serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan bahan yang
terbuat dari nylon dan selanjutnya dengan
polyester. Sedangkan untuk
keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik di pergunakan kain yang terbuat dari bahan stainless steel.
Serat kain di rajut menurut standard dan di produksi dengan berbagai ukuran
tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat
kerapatan anyaman.<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Irwan Indoheroeshttp://www.blogger.com/profile/06042697753656227910noreply@blogger.com0Ruko Jems Garden Residence, Jl. Inpres Raya No.1E, RT.003/RW.004, Gaga, Kec. Larangan, Kota Tangerang, Banten 15154, Indonesia-6.2425729 106.72160680000002-31.7646074 65.413012800000018 19.2794616 148.03020080000002