Minggu, 03 November 2019

Proses Pembuatan Master Film Sablon

meja-afdruk-sablon-modifikasi

Di tempat sablon kaos biasanya ada proses pembuatan master film sablon. Proses awal di mulai dari mengafdruk screen sablon, maka kita memerlukan sebuah film sablon. Fungsi dari film sablon adalah memblok cahaya yang masuk saat proses penyinaran dilakukan ( Afdruk). Obat afdruk yang terblok akan tetap mudah di bersihkan oleh air, sedangkan obat afdruk yang terekspose cahaya akan bereaksi dan mengeras, sehingga akan sulit di tembus oleh cairan.

Sebuah film sablon yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
  • Bahannya transparant, semakin transparent semakin baik.Tidak memuai saat di print, sehingga tidak ada pergeseran letak hasil print.
  • Tinta yang tercetak di film sablon harus hitam pekat dan bergaris tajam (solid).
  • Kertas HVS biasa ( setelah di cetak di gosok dengan minyak untuk di buat transparant).

Ada beberapa bahan yang biasa kita gunakan untuk membuat film sablon, diantaranya adalah :
  • Kertas kalkir.
  • Kodak Trace ( sejenis plastic lembaran yang dapat di cetak dan prmukaanya transparant.
  • Repro film ( sebuah bahan plastik transparant yang di cetak menggunakan mesin khusus).

Ada berbagai macam cara dan tehnik membuat film sablon, diantaranya adalah :
  • Gambar tangan dengan spidol hitam menggunakan kertas kalkir atau plastic OPP.
  • Membuat film sablon dengan menggunakan aplikasi computer seperti corel draw, adobe illustrator, photoshop, freehand, dll.
  • Menggunakan kertas cutting / plotter

Bila anda ingin membuat sendiri film sablon anda sendiri maka anda dapat mempertimbangkan untuk mempelajari ilmu design grafis. Bila anda merasa kurang berbakat dalam bidang design maka anda bias mencari jasa setting di sekitar anda. Selain anda akan dibantu juga bisa memperluas jaringan dan ilmu anda, karena mereka biasanya sangat berpengalaman.


Teknik membuat film

Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting computer. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.

Ada 2 syarat dalam pembuatan film sablon yaitu : 
  • Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau transparent, 
  • Kedua gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.

Ada 4 jenis film sablon:
  1. Film Repro :  film ini banyak digunakan oleh kalangan professional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih transparan dan lebih hitam pekat.
  2. Film Kalkir :  pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari computer dengan kertas kalkir atau di fotocopy dengan kertas kalkir.
  3. Film minyak: film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. Cukup dengan melumuri kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
  4. Film Kertas Potong :  biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana yaitu kertas sudah dibuat tulisan/gambar langsung dipotong dengan pisau cutter sehingga tiap-tiap huruf/gambar berlubang. Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikuti pola gambar.

Teknik mengafdruk screen

Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menentukan bagi hasil pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.

Apa itu afdruk screen?

Afdruk adalah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. Apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sam pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.

Ada 2 cara mengafdruk screen:
  1. Dengan matahari
  2. Dengan kotak lampu

Cara kerja kedua tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan. Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis waterbase untuk sablon kain/kaos.


9 langkah mengafdruk screen

  1. Mencampur emulsion (obat Afdruk) dan SR/cairan kuning yang ada di dalam kemasan emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.
  2. Memoles screen secara merata dengan emulsion yang telah diaduk dengan SR. pastikan screen bersih, kering dan bebas abu. Oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan screen dengan rata pada bagian luar screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan emulsion di screen.
  3. Mengeringkan screen diruangan tertutup atau gelap. Peringatan boleh dengan hair dryer, kipas angin. PERINGATAN!!! Proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mngakibatkan gagalnya pengafdrukan.
  4.  Jika sudah kering (masih dalam ruangan tertutup), letakkaan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.
  5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt perbatang. Penyinaran dilakukan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
  6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dalam dan luar screen, untuk menyemprotkan diperlukan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
  7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
  8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit tidak menggangu gambar/tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa emulsion dan keringkan kembali.
  9. Proses selanjutnya adalah finishi ng, periksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah punggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pad ujung kayu screen.

Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan yang berwarna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan. Rawatlah screen dengan baik karena rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak tersumbat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;